Kamis, 16 Maret 2017

Syair Keenam Keterhubungan



HIKMAH

Keterhubungan

Syair Keenam - 30 Bait

"Shalawatku pada Rasulullah Yang Menawan Hati."


6:1 Hikmah

Ini adalah bacaan Hikmah yang menjelaskan.
Diturunkan sebagai peringatan bagi manusia agar
kembali kepada Petunjuk Tuhan dan selamat

Apa yang diturunkan kepada manusia dari Tuhannya
adalah benar,
tetapi kebanyakan tidak memahami.

6:2 Tanda Masa

Allah mengatur masa.
Pada berputarnya matahari, bulan, dan bintang
ada petunjuk waktu bagi manusia.

Dan Allah menciptakan segala sesuatu dengan hikmah,
agar manusia belajar
dan mendapati tanda-tanda Tuhan baginya.

6:3 Pemberi Peringatan

Sesungguhnya bagi umat manusia ada pemberi peringatan
ketika mereka melampaui batas,
yang memberi petunjuk untuk kembali.

Dan Tuhanmu mengetahui apa yang kurang
Dia yang menambahkan agar kesempurnaan terjadi
sebagaimana kehendakNya.

6:4 Kejadian Kebangkitan sebagaimana dalam Rahim

Dialah yang benar-benar mengetahui
apa yang terjadi di dalam rahim.

Dia berkuasa menarik dan menurunkan,
serta menetapkan apa yang terus menerus.
Sama saja bagi Tuhan
ucapan yang dinyatakan
maupun yang disembunyikan
dan apa yang dilakukan tersembunyi
maupun ditampakkan.

Maka berbuatlah wahai manusia,
sesungguhnya semua tercatat
dan kelak kalian akan mengetahui
setelah masa kebangkitan terjadi.

6:5 Takdir dan Nasib

Ketakutan itu datang bersama harapan
sebagaimana masalah bersama kesudahannya
dan kematian
dengan datangnya kehidupan yang baru.

Tidak akan berubah nasib sebuah bangsa
atau seorang manusia
sebelum mereka mengubah apa yang ada dalam dirinya sendiri.

Sementara semua ketetapan telah tertulis
dalam kitab induk yang nyata,
itulah Takdir
maka agungkanlah Tuhanmu wahai manusia,
berusahalah,
dan hanya kepada Tuhanmu sepenuhnya kalian berserah diri.

Demikianlah kalian terus berbantahan tentang takdir dan nasib,
padahal kalian tidak mengetahui yang sebenarnya,
dan sesungguhnya,
karena itulah kalian saling berbantah.

Setelah diberikan penjelasan ini
berikanlah seruan dan doa yang benar kepada Allah,
bahwa kalian meyakini
dengan sungguh-sungguh
Dia Maha Menetapkan lagi  Maha Kuasa.

6:6 Tentang Doa

Rendahkan dirimu dalam berdoa
dan terimalah setiap yang telah ditetapkanNya,
Dialah yang Maha Perkasa dan Maha Bijaksana,
dan Dia Maha Memelihara segala ciptaanNya.

Ketahuilah,
doa tidak mengubah apa yang telah ditetapkanNya,
namun adalah ketundukanmu padaNya yang mendatangkan
keyakinan dan ketenangan bagimu,
dan sesungguhnya hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.

Semuanya tunduk dan patuh tanpa terkecuali,
baik dengan sukarela maupun terpaksa,
kepada yang Maha Menguasai,
sebagaimana bayang-bayang yang tidak akan menyalahi badan.


6:7 Seruan Manusia pada Tuhan

Bila Allah adalah Tuhan kita,
maka mengapa kita tidak bersungguh-sungguh kepadaNya?

Apakah yang menyesatkanmu
dari keinginan mengenalNya?

Dia diseru dengan berbagai nama yang agung
oleh beraneka ragam suku bangsa
dan bahasa yang berlainan
pada masa dan tempatnya masing-masing.

Allah adalah salah satu nama
bagi Tuhan Yang Maha Esa dan Maha Perkasa,
kepadaNya semua ciptaan tunduk dan patuh.
KepadaNya kita semua berserah diri dan mentaatiNya.

6:8 Yang Bermanfaat dan Tidak

PetunjukNya adalah untuk menjadikan diri bermanfaat.

Yang memberi manfaat kepada alam
dan sesama manusia,
tentulah akan dijaga seperti logam yang dibentuk dengan kuat.

Yang tidak bermanfaat,
ibarat buih dari logam yang akan terbuang,
seperti pohon ara yang tidak berbuah pada musimnya
sehingga dijadikan kayu bakar.

6:9 Perumpamaan di dalam Kitab dan Kehidupan

Demikianlah telah disampaikan kepada manusia
dalam kitab-kitab dan perjalanan kehidupannya sendiri
perumpamaan-perumpamaan
agar manusia menyadari
apa yang ada di dalam kehidupan
adalah pelajaran
untuk mengenal dan hidup dalam petunjuk-Nya.

6:10 Menebus Hidup dengan Kebaikan

Tidak ada satu manusia pun
yang sanggup menebus hidupnya
biarpun dengan kekayaan sepenuh bumi.
Bahkan bila ditambahkan satu bumi lagi.

Sungguh kekayaan kalian teramat sedikit
dibandingkan Raja Sulaiman,
sedangkan ia sangat merendahkan diri
di hadapan Tuhannya

Siapakah dirimu yang menjadi begitu ingkar,
wahai orang-orang berharta
yang mengejar dunia
dengan penuh keluh dan peluh?

6:11 Janji kepada Tuhan

Hanya orang-orang berakal
yang dapat mengambil pelajaran,
dan mereka memenuhi janji kepada Tuhannya
ketika jiwa bersaksi pada kali yang pertama.

Mereka menghubungkan tali kasih sayang kepada sesamanya.

Takut kepada Tuhannya
atas perhitunganNya yang pasti terhadap setiap perbuatan.

Bersabar atas ketentuan Tuhan
dengan berharap mendapat ridhaNya.

Mendirikan shalat dengan jiwa dan raganya.

Mengeluarkan sebagian rezeki
yang dianugerahkan Yang Maha Memberi
sebagai sedekah
dengan harta dan jiwanya.

6:12 Balasan dari Tuhan

Atas segala kebaikan dan ketaatannya,
masuklah mereka kedalam taman yang indah
bersama ayah dan ibunya,
pasangannya,
dan anak-anak cucunya.

Kemudian para malaikat memasuki dari semua pintu.

Seraya berkata:
“Selamat atas kalian
dengan kesabaran kalian.
Salam sejahtera dan rahayu,
serta berbagai ucapan salam yang baik,
bagi manusia-manusia yang diridhaiNya.”

Alangkah baiknya tempat kesudahan bagi mereka.

6:13 Balasan yang Buruk

Sementara orang-orang yang merusak janji mereka
kepada Tuhannya setelah diikrarkan,
memutuskan tali persaudaraan dan kasih sayang,
dan berbuat kerusakan di muka bumi.

Mereka itulah yang mendapatkan kesengsaraan
dan tidak dibiarkan memiliki jalan keluar.

Datanglah malaikat dari bawah tanah yang mereka pijak,
dalam wujud yang buruk lagi menakutkan,
muncullah wajah-wajah yang sangat menyeramkan di kaki-kaki mereka,
seraya berseru:
“Apakah yang memalingkanmu!”

6:14 Kesaksian Anak Manusia

Wahai manusia,
dengarkan aku,
anak manusia yang memberikanmu kesaksian,
lindungilah dirimu dari siksa itu,
sesungguhnya Tuhanmu
Maha Penyayang dan amat besar KasihNya.

Perhatikan bahwa Allah meluaskan dan menyempitkan rezeki
sebagaimana kehendak dan pengetahuanNya
yang melingkupi semua.

Maka adakah yang meragukan keadilanNya?
Sesungguhnya akhirat lebih baik dari dunia.

Kebahagiaan adalah bagi yang mengejar akhirat
dengan sungguh-sungguh
dan tidak berlebihan serta melampaui batas.
Tidak melakukan perbuatan yang menghabisi perbuatan baik,
yaitu kesombongan dan kebodohan.

6:15 Tanda-tanda Anak Manusia

Apabila mereka bertanya tentang tanda-tanda dirimu,
sampaikan:
"Tanda-tanda itu adalah adanya yang menerima
dan sebagiannya menolak.”

Perhatikan atas dasar apa mereka menerima
atau menolak manfaat yang diberikan?

Itulah tanda-tanda yang diberikan Tuhan
kepada mereka yang berpikir.

Orang yang menerima ketika peringatan diberikan
mengetahui dan meyakini
kebenaran berita gembira yang disampaikan
dan hati mereka menjadi tenang.

6:16 Hati yang Tenang

Sesungguhnya
hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.

Mereka itulah yang mencintai Tuhannya
dan menyayangi sesamanya
serta tidak berbuat melampaui batas.

6:17 Para Pemberi Peringatan

Para Rasul dulu bersabar dan berkata:
"Kepada Tuhan kami bertawakal
dan hanya kepadaNya kami kembali serta menyerahkan diri."

Demikianlah para pemberi peringatan
mengikuti Rasulnya,
mereka menyampaikan apa yang dikehendaki Tuhannya,
walaupun sebagian yang mendengarnya
mengingkari dan memperolok.

6:18 Bacaan Hikmah

Sekiranya ada bacaan yang menghidupkan yang mati,
menggoncangkankan gunung -gunung,
dan membelah lautan,
serta mendekatkan langit kepada bumi.
Itulah bacaan yang mengandung Hikmah,
sebagai Karunia yang besar dari sisi Tuhanmu.

6:19 Kehendak Tuhan atas Penciptaan

Jika Tuhan-mu berkehendak
tidaklah sulit menjadikan semua manusia
beriman dan taat

Namun bukan itu kehendakNya,
melainkan kesempurnaan penciptaan
dengan adanya siang dan malam,
gelap dan terang,
demikianlah adanya kebaikan dan keburukan.

Maka dalam kesempurnaan
setiap yang diciptakan berpasangan
sehingga manusia menyadari
bahwa hanyalah Dia Yang Maha Esa.

6:20 Tenggang dari Tuhan

Sesungguhnya beberapa Rasul telah diperolok,
maka Tuhan memberikan tenggang kepada mereka yang menolak,
dan ketika saatnya telah tiba,
dengan tiba-tiba mereka dihancurkan,
dalam keterkejutan, ketidakberdayaan, dan kehinaan.

Hanya Allah yang menjaga setiap manusia,
lalu apa yang menyesatkan mereka kepada jalan-jalan
yang tidak menyelamatkan
dengan mengingkariNya?

6:21 Setan adalah Musuh yang Nyata

Sesungguhnya kebodohan adalah musuh yang nyata bagi manusia,
itulah Setan yang menjadikan manusia ingkar
dan melihat keburukan sebagai kebaikan.

6:22 Manusia yang Disesatkan

Demikian itu karena Tuhanmu telah menetapkan
kesesatan bagi mereka,
lalu siapakah manusia yang bisa meluruskan
yang disesatkanNya?

Karenanya takutlah kepada Tuhan
wahai sekalian manusia,
Dia maha menetapkan dengan kehendakNya
yang tidak terbantahkan.

6:23 Orang-orang yang Beriman

Orang-orang yang memahami Al Quran dan Alkitab secara mendalam
bahagia dengan apa yang diturunkan

Penjelasan yang meyakinkan
dan memberi kekuatan Ruh yang menghidupkan

Sementara sebagian lagi merasakan dengki
dan munculah kesombongannya sebagaimana Iblis.

Kepada mereka, katakanlah:
Sesungguhnya hanyalah aku diperintahkan untuk mengikuti petunjukNya
dengan kesungguhan dan ketaatan
sebagaimana petunjuk itu datang kepadaku,
sejauh aku diberikan pengetahuan tentangnya.

Sia-sia apa yang dijadikan pelindung selain Allah
dan hanya kepadaNyalah manusia diseru
dan kepada Tuhannyalah setiap utusan menuju.




6:24 Hikmah dalam Bahasa Indonesia

Dan Al Quran telah diturunkan dalam bahasa Arab,
dan kemudian dituliskan Hikmah ini dalam bahasa Indonesia.

Janganlah merasa heran,
bukankah berbagai kitab diturunkan dengan bahasanya masing-masing?

6:25 Rasul dan Kitabnya

Bagi tiap-tiap masa ada kitabnya
dan telah diutus para Rasul
pada jamannya masing-masing kepada kaumnya

Ketika para Rasul didustakan,
maka Allah menghancurkan seraya dikatakan kepada mereka:
"Bukankah utusanKu telah menjelaskan?
Kalian dustakan mereka dan mengingkari petunjuk Ku.
Maka terimalah siksa yang dahsyat disebabkan kalian tidak mau memperbaiki diri, mengasihi yang lemah,
dan menjalani kehidupan sebagaimana petunjukKu."

6:26 Tugas para Rasul adalah Menyampaikan

Allah mengangkat dan menurunkan pada tiap masa,
dan ada yang ditetapkanNya terus menerus.

Semua Kitab telah tertulis dalam Kitab Induk yang nyata.

Kepada para Nabi dan Rasul,
ditunjukan akibat perbuatan kaum yang menolak
dengan datangnya kehancuran,
mereka melihat kebenaran atas apa yang telah disampaikan.

Sebagian Nabi dan Rasul diwafatkan atau mati terbunuh,
lalu diangkatlah mereka
pada tempat yang tinggi lagi terpuji,
di sisi Tuhannya.

Demikianlah tugas para Rasul dan para pengikutnya
hanyalah menyampaikan peringatan dari Tuhannya
kepada bangsa dimana mereka diutus dan berada,
dan kepada umat manusia keseluruhan.

Di tangan Allah-lah genggaman setiap kejadian
dan pembalasan bagi setiap yang mengingkari.

6:27 Ketetapan yang Pasti

Pada tiap-tiap daerah yang diutus,
kalian lihat bagaimana tepiannya perlahan semakin berkurang,
gunung-gunung dan bukit-bukit yang menipis
sebagai sebuah ketetapan yang pasti dari Tuhannya.

Dan orang-orang yang ingkar sebelum mereka pun
telah mendustakan sebelumnya,
kemudian mereka bermuslihat terhadap para Rasul

6:28 Allah Yang Membalas segala Muslihat

Sementara para Rasul berserah kepada Tuhannya,
sehingga diilhamkan,
dan terjadilah bahwa Allah adalah sebaik-baik pembalas muslihat,
dan bahkan berkuasa memberikan muslihat yang lebih banyak.

6:29 Saksi bagi Orang yang Mengingkari

Orang yang mengingkari berkata:
"Kamu bukanlah utusan dari Tuhan, melainkan manusia biasa saja seperti kami."

Kelak orang-orang yang mengingkari akan mengetahui
bagaimana kesudahan mereka,
sampaikanlah:
"Sesungguhnya kalian menjadi saksi
atas datangnya peringatan dan atas penolakan diri kalian sendiri.
Maka jadikanlah diantara kita saksi,
orang-orang yang mendalami,
baik Al Quran maupun Al Kitab
dan setiap Kitab Suci yang menjadi Panduan manusia."

6:30 Shalawat adalah Keterhubungan

Allah dan para malaikatNya terhubung dengan Rasulullah,
wahai manusia bershalawatlah kepadanya,
sucikan Tuhanmu,
dan pujilah Dia dengan pujian yang banyak.

Sembahlah Dia,
sesungguhnya dariNya kalian berasal
dan kepadaNya kita semua akan kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar