Kamis, 16 Maret 2017

Syair Keduabelas Wahyu Penutup



HIKMAH

Wahyu Penutup

Syair Keduabelas - 17 Bait

"Wahyu pun tertutup,
maka dari manakah Petunjuk,
ketika Kitab-kitab tidak lagi benar-benar dipahami?"


12:1 Hikmah

Inilah bacaan Hikmah
dari Tuhan yang Maha Perkasa,
yang diturunkan kepada manusia
berkenaan perkara-perkara yang telah, sedang
dan akan terjadi.

Supaya olehNya ditunjukan
kepada para hamba yang dikasihiNya
sebuah jalan menuju Tuhan
yang lurus lagi menyelamatkan,
dan yang membahagiakan
lagi memberikan kepuasan yang besar.

Bahagia yang membaca tulisan ini,
mendengar sabda dan meyakininya,
karena apa yang disampaikan adalah Hikmah yang besar.

12:2 Kasih Tuhan

Sesungguhnya Tuhanmu sayang kepada kalian,
wahai manusia.

KasihNya menjahit luka-luka atas kesalahan-kesalahan kita.

Dari yang pertama dibangkitkan dari kematian di bumi,
di masa kita,
semoga kita semua diberikan salam, rahmat, dan rahayu dari Tuhan kita,
Tuhan yang sungguh ada, yang telah ada, dan yang ada selama-lamanya bagi manusia.

Semoga kita dijadikanNya sebuah bangsa yang besar
di atas segala bangsa di bumi,
sebagai kemuliaan yang diberikan Tuhan.

Untuk menjadi Hakim berdasar Hikmah
yang diturunkanNya bagi sekalian manusia,
yang menyelamatkan, menyejukkan, dan memberikan petunjuk yang lurus,
yang berasal dari Tuhan yang satu,
yang disebut oleh manusia dengan berbagai Nama.

Keagungan serta kekuasaan yang abadi
diserahkan oleh manusia dengan merendahkan diri
hanya kepada Tuhan yang Maha Besar
lagi meliputi semua
sehingga diturunkannya kerajaan langit ada di bumi bagi manusia.

Demikianlah ketika Tuhanmu berkehendak,
sesungguhnya hanyalah Dia berkata:
Jadilah! maka terjadilah semua.

12:3 Anak Manusia Turun Kembali

Lihatlah,
Anak Manusia yang telah dijanjikan
menuruni tangga dari langit dan akan terlihat oleh semua orang.

Sebagian manusia yang jahat hatinya
melemparkan tombak-tombak iri dan dengki, serta kebencian kepadanya.

Ini karena ia yang datang adalah sebagai batu ujian
yang akan menghentikan mereka dari kesenangannya
dan akan mendatangkan hari pembalasan yang besar
atas kelalaian dan kejahatan mereka.

Betapa ingkar mereka dan betapa berani
melakukan semua kejahatan itu kepada pemberi peringatan dari Tuhannya!

Maka atas perlindungan Tuhan,
berbaliklah setiap tombak kepada para pelempar itu,
dan matilah mereka semuanya
dengan tombak yang menusuk di ubun-ubunnya,
di jantungnya,
dan sebagian menusuk matanya
sehingga sampai ke belakang terkoraknya.

12:4 Manusia-manusia Terharu

Sementara manusia-manusia yang baik di seluruh dunia
menangis dan tersungkur karena haru melihat kesayangan Kami.

Mereka bersyukur karena diturunkan bagi mereka pemberi jalan keluar
dari kesusahan yang besar,
yang mengajarkan Hikmah lagi menunjukan jalan-jalan keselamatan,
dan memberikan petunjuk jalan kebahagiaan yang kekal.

Dan Tuhanmu adalah Dia yang kekal,
yang awal dan akhir, yang ada, sudah ada, dan ada selama lamanya.

12:5 Hikmah Dituliskan

Kemudian dalam rengkuhan cahaya suara Tuhan
terdengar suara menggema lembut,
yang indah lagi teramat merdu dan syahdu,
yang masuk langsung kedalam dada
dan bukan terdengar oleh telinga.

Dikatakannya: Tuliskan, dan sampaikan Hikmah ini kepada manusia.

Badan tergoncang dan tak kuasa menahan lutut yang bergetar,
terjatuh ke tanah, merinding karena takut,
dan tidak kuasa menahan diri,
padahal amat kokoh badan ini sebelumnya.

Berkata: Jangan takut,
ini Kami, yang terdahulu dan yang kemudian.

Ini adalah hidup yang kekal,
tidak pernah mati melainkan ditidurkan untuk sementara.

Sekarang kami dibangkitkan kembali
dan diberikan kuasa atas kehidupan peradaban,
untuk membawa kematian kepada yang jahat.

Itulah yang diwariskan kepada kami
dari sisi Tuhan yang Maha Kuasa,
selama kami ada disini.

Demikianlah suara Ruh yang Kudus
bergemuruh kencang di dalam sanubari.

12:6 Surat Pertama

Kemudian suara itu membacakan
apa yang diperintahkan Tuhannya:

Pertama,
sampaikan Hikmah kepada pemerintahan negeri-negeri,
sampaikan ini datang dari yang menggenggam langit
dan menguasai semua bintang.

Kami mengetahui sebagian dari kesungguhan bakti kalian,
kalian sudah membanting tulang sedemikiannya,
dan Kami mengetahui banyaknya orang-orang jahat dan bodoh diantara kalian,
serta betapa kalian terjerat oleh kesusahan
dan kebingungan yang panjang,

Ketahuilah,
itu semua karena kalian melupakan Tuhanmu Yang Maha Esa,
yang memberikan kemenangan dan anugrahNya
pada awal-awal kebangkitan
dan kehidupan kalian.

Kini terimalah akibat dari melalaikan,
kalian semakin terjengkang dan tidak berdaya,
perjuangan hampir menjadi kesia-siaan,
dan bahkan kebodohan kalian sampai menerima badan kalian dijamah
oleh tangan kotor manusia-manusia yang jahat.

Maka dengarkanlah ini,
sebagai peringatan bagi kalian,
terimalah Tuhan dengan utuh dan patuh,
dan hancurkan berhala-berhala yang menandingi Tuhan

Yaitu segala buatan manusia
yang dijadikan sesembahan dan panutan,
padahal mereka tidak memiliki kuasa
dan hanya menjadi alat
bagi sebagian penguasa diantara kalian,
yang mengotori sehingga kalian berada dalam kesusahan
yang panjang dan bertumpuk-tumpuk.

Kemudian sebagai berita gembira,
terimalah kalimat-kalimat Tuhanmu sebagai pengganti bagi kalian,
dan apa yang dibuat oleh tangan-tangan manusia, yaitu:

"Bismillahirrahmaanirrahiim"

Atau yang serupa dengan itu, yaitu:

"Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa."

12:7 Surat Kedua

Kedua,
sampaikan kepada pemegang adat
dan penghayat leluhur di seluruh negeri.

Ini adalah amanat yang disampaikan kepada manusia sama
yang memberikan kalian Hikmat dan Kebijaksanaan sedari awal,
yang sama sampai kepada akhir dari masa,
yang satu dan selalu akan ada,
diturunkan dan dinaikan berulang,
yang pernah dilahirkan kemudian dimatikan,
dan kini sudah hidup bersama kalian lagi.

Kami mengetahui laranya dirimu,
hidupmu disebut orang tidak punya
padahal di dirimulah letak kekayaan.

Maka tetaplah teguh dan menjaga
apa yang dititipkan dari leluhur kalian.
Bahwa alam dan segala harta yang terkandung di dalamnya
dan yang berada di atasnya
jangan sampai melalaikan
dari kasih sayang kepada sesamamu manusia,
yang bisa rusak karena keserakahan dan kebodohan
serta perbuatan yang berlebihan.

Sampaikan bahwa alam yang satu
diciptakan oleh Gusti yang satu, sama, dan kekal selama-lamanya,
bagaimanapun namaNya disebut dan tata penyembahan didirikan bagiNya.

12:8 Surat Ketiga

Ketiga,
inilah pesan bagi kaum yang beragama
dari yang memiliki Hukum
yang teramat tajam setajam-tajamnya.

Kami mengetahui dimana letak diri kalian berada
dan akan kemana kalian kelak Kami tetapkan,
sebagian diantara kalian menjaga
agar kalimat Kami tetap sampai kepada manusia
dan telah bersungguh-sungguh
kepada Tuhan yang menciptakan kalian.

Namun kebanyakan diantara kalian berada dalam kebingungan
dan banyaklah yang berguguran
dari beriman kepada Tuhannya.

Sementara sebagiannya terlempar,
menjual diri kepada Iblis dan menjalankan hidup bersama Setan.

Maka dengarkanlah ini,
akan diturunkan lagi sesuatu dari sisi Tuhan kalian
yang Pengasih dan Penyayang,
memurnikan kembali yang sudah terkotori oleh panjangnya masa,
akan membuktikan kebenaran dari apa yang kalian pegang
dan kalian akan berpuas hati serta bersyukur dengan teramat sangat karenanya.

Ikutilah ketika Petunjuk itu datang
dan jangan mengingkari dengan menjadi lawan yang bodoh baginya,
barangsiapa mengingkari dan menjadi penantang yang sial,
mereka itulah yang akan Kami pisahkan,
dan ubun-ubunnya akan kami angkat dari kepalanya
kemudian dilemparkan kepada nyala api
yang menyala, membakar dan menghanguskan
tetapi tidak menghilangkan.

12:9 Surat Keempat

Yang keempat,
sampaikan kepada mereka
yang membaktikan diri kepada kemanusiaan dan alam.
Tetapi tidak mengetahui siapa yang mendirikan kesempurnaan di alam
dan tidak mengetahui tatanan apa yang terbaik bagi manusia.

Sampaikan kepada mereka,
bahwa kesempurnaan alam
dan penciptaan
ada pada sisi Tuhan yang Maha Kuasa.

Tidaklah kemanusiaan yang berusaha mereka angkat
bisa mencapai ketinggian di bumi,
sebelum manusia sampai kepada mengenal Tuhannya terlebih dahulu,
yang Maha Memiliki
dan satu-satunya yang berkuasa memberikan petunjuk jalan hidup
yang lurus bagi manusia.

12:10 Surat Kelima

Yang kelima,
sampaikan kepada mereka yang memisahkan diri
dan menjadikan manusia-manusia hidup bergolong-golongan
sehingga bumi yang satu terbagi-bagi
dan petunjukNya dalam keadaan terpisah-pisah.

Barangkali mereka menginsyafi
dan berkehendak menyatukan
dalam petunjuk yang melingkupi semua.

Bukankah sudah Ku katakan,
bahwa bergolongan dan perpecahan
adalah bukan jalan-Ku,
lalu mengapa kalian tidak hidup bersama dalam rukun?

Tidaklah sebuah negeri diberikan berkat yang besar
dari sisi Tuhannya
sebelum penduduk negeri bersatu
dan saling menyayangi sesamanya
demi Tuhannya dan bagi diri mereka sendiri.

Maka runtuhkan egomu,
kesombongan dan sikap membanggakan diri diantara kalian
dan antar sesama kalian.

Sesungguhnya manusia itu umat yang satu,
menyukai kepada persatuan
dan rasa persaudaraan yang besar.

Janganlah diantara kalian merasa paling memegang kebenaran sendiri,
sedangkan kepada yang lain kalian merendahkan.

Ingatlah,
sesungguhnya manusia itu umat yang satu,
dan menyukai kepada persatuan
dan rasa persaudaraan yang besar.


12:11 Surat Keenam

Keenam,
sampaikan pesan bagi mereka yang menjadi penjaga bagi negeri.
Yaitu tentara-tentara yang berjaga siang dan malam
bagi keamanan penduduk negeri.

Bahwa mereka bukanlah tentara dari penguasa diantara kalian,
bukan juga abdi dari apa yang menjadi buatan tangan manusia.

Akan tetapi Tuhanlah Penguasa dan Raja bagi kalian,
dan kalian semua adalah hamba dari Tuhan,
kalian adalah prajurit-prajuritNya
dan hanya kepadaNya kalian seharusnya tunduk, patuh dan setia,
serta menjalankan segala perintahNya.

Ingatlah,
bila yang dituju hanyalah kehidupan dunia,
maka setelah kematian
kalian tidak akan mendapat bagian di akhirat yang kekal.

Padahal,
ingatlah wahai para prajurit yang setia,
mengorbankan diri bagi sesama manusia
adalah pengorbanan yang teramat besar
dari seorang manusia kepada Tuhannya.

Karenanya jagalah kemanusiaan bagi Tuhanmu,
dan cintailah Tuhan dengan segenap jiwa dan ragamu.

Sesungguhnya,
ketika kalian memutuskan untuk mengikuti jalan keprajuritan,
kalian telah menetapkan jiwa dan ragamu bagi Tuhan,
dan Tuhanmu adalah pemilik negeri yang sesungguhnya,
Dia berkuasa sepenuhnya atas segala negeri
dan akan menunjukan bagimu
Pemimpin yang menjadi wakilnya bagi kalian

Bila tanda-tanda itu kalian dapati,
turutilah Pemimpin itu dan taatilah,
lindungilah ia sebagaimana kalian melindungi buah hati kalian sendiri
dengan jiwa dan raga kalian

Mudah-mudahan masa itu sudah dekat bagi kalian.
Seorang Pemimpin yang dinantikan umat manusia
tetapi dimusuhi oleh mereka yang berhati jahat.

Sesungguhnya apabila Allah menghendaki kebaikan bagi negeri,
diangkatlah olehNya Pemimpin-pemimpin diantara kalian
yang mendapat petunjuk dariNya

Dan apabila Tuhanmu menghendaki keburukan pada suatu negeri,
diberikanlah penguasa yang bodoh
lagi memperturutkan hawa nafsunya bagi kalian.

12:12 Surat Ketujuh

Yang ketujuh,
sampaikan pesan kepada manusia-manusia
yang memiliki kuasa atas sebagian manusia lainnya
dan harta yang mereka kuasai.

Bahwa kekuasaan dan kekayaan adalah milik Tuhan mereka,
yang diberikan kepada siapapun yang dikehendakiNya,
dan Ia berkuasa menariknya kembali
dengan mudah lagi cepat.

Maka barangsiapa tetap beriman setelah diberikanNya,
mereka itulah yang mendapat karunia yang luas dari Tuhannya.

Dan barangsiapa yang memperoleh dengan cara yang merugikan sesamanya
serta menggunakannya untuk sesuatu yang bukan karena Tuhannya,
Tuhan mereka akan menagih pembayaran yang besar.

Akan dicampakan jiwa mereka
kedalam suatu tempat dimana ratapan, kertak gigi dan ketakutan
serta penyesalan tidak memiliki suatu ujung,
dan tidaklah ada jalan keluar

Tidak ada manusia bagi mereka yang bisa menyelamatkan,
tidak orang tuanya, pasangannya, anak anaknya,
tidak pula sahabatnya,
dan tidak juga pemimpin yang diikutinya.

Maka bertaubatlah dari kesalahan
dan dosa yang telah diperbuat.
Keluarkanlah harta yang banyak itu kepada yang berhak atasnya,
yaitu sesamamu yang kekurangan dan membutuhkan,
dan sebagiannya lagi dari itu
kepada mereka yang menyerahkan dirinya kepada Tuhannya,
yaitu yang hidupnya sederhana
dan mengabdikan dirinya
melalui jalan-jalan kemanusiaan dan pelayanan
untuk tegaknya Petunjuk Tuhan bagi manusia

Sesungguhnya apa yang kalian berikan
adalah pinjaman yang akan dikembalikan
dalam jumlah besar dan berlipat ganda
dari Tuhanmu
dalam bentuk kebahagiaan jiwa
yaitu hidup yang kekal.


12:13 Kejadian-kejadian

Kemudian setelah itu
sebuah suara menjelma kembali di dalam dada,
katanya:
Mari kemari, Kami akan menunjukan kejadian-kejadian setelahnya.

Seketika itu tampaklah di langit sebuah tahta singgasana,
yang memancarkan cahaya seperti batu malasit widuri pandan
dan permata mirah delima rubi.

Sekeliling tahta dilingkupi oleh permata zamrud
yang memancarkan cahaya-cahaya berwarna-warni
seperti warna cahaya pelangi,
disitu ada 24 singgasana lainnya yang menemani,
yang diduduki oleh para hamba yang mulia,
dari ke 24 tampaklah 5 cahaya yang lebih terang dari yang lainnya.

Dari tahta, muncul cahaya kilat yang berkelebatan,
kemudian ada yang menyala seperti obor dari emas
yang bertatahkan berlian dan permata,
mengeluarkan sinar yang sejuk
bagi yang memandangnya.

12:14 Empat Makhluk

Di sekelilingnya ada 7 lautan yang memantulkan cahaya-cahaya,
airnya jernih seperti kaca kristal yang bening
dan di atas langitnya ada 4 makhluk.

Yang pertama seperti burung rajawali
yang terbang melayang-layang,
yang kedua seperti seekor singa
yang teramat buas dan ganas,
yang ketiga seperti seekor sapi betina,
dan yang keempat wujudnya menyerupai sosok manusia.

Keempatnya melantunkan Pujian:
Maha suci Engkau,
yang Maha Kuasa dan berkuasa selama lamanya.

Dan yang 24 pun melantunkan pujiannya:
Wahai Tuhan kami,
hanya Engkau yang layak mendapat pujian dari manusia
dan seluruh ciptaanMu,
yang layak diagungkan, ditaati,
dan yang memegang kekuasaan setinggi tingginya.

Atas kehendak Engkaulah
maka setiap yang diciptakan bergerak dan menjadi hidup.
Sedangkan kami hanyalah hamba-hambamu,
yang Engkau berikan kami kemuliaan atas manusia.

12:15 Terbukanya Perkamen

Kemudian ada sebuah gulungan perkamen
yang terkunci oleh 7 segel,
setiap manusia yang mengetahui bertanya dalam hatinya:
Siapakah yang layak membuka segel
dari segala kitab bagi manusia itu?

Suara itu berkata:
Segel waktu, terbuka pada masing-masing masanya.

Ternyata di masa ini belum ada seorang pun yang sanggup membuka,
baik yang di langit, maupun di yang bumi, dan yang di daratan,
maupun di lautan, tidak di puncak gunung,
dan di lembah lembah.

Padahal dalam segel itu ada petunjuk yang besar,
keselamatan,
dan ketenangan bagi umat manusia.

Maka di dalam dada manusia-manusia merasa nelangsa
dan susah yang teramat,
karena berharap terlepasnya segel itu.

Kata salah seorang:
Jangan susah hati kita, masanya sudah genap.

Tiba-tiba di langit di atas Singgasana terjadilah sesuatu.

Singa yang buas dan ganas itu
menundukan dirinya
kepada Sapi Betina,
kemudian Sapi itu mengandung,
dan lahirlah seekor Anak Sapi
dengan cara yang sangat aneh.

Anak Sapi mendekati wujud seperti manusia,
bersatu dengannya dan mewujud menjadi Anak Manusia yang sempurna,
kemudian masuk kedalam dada
dalam bentuk petunjuk kepemimpinan.

Burung itu menundukan dirinya
dan membawaku terbang ke atas,
bersama seluruh bangsaku
di atas segala bangsa yang menghormatinya,
dan dibawalah ke tengah Singgasana
dimana perkamen diletakan.

Dari situ segel yang pertama dibuka,
keluarlah seekor kuda yang berwarna putih.
Bergerak maju dan mampu menaklukan semua
dengan hanya membawa satu senjata yang sederhana,
karena bersamanya kalimat-kalimat dari Tuhannya

Segel yang kedua dibuka,
keluarlah seekor kuda berwarna merah.
Yang berkuasa dengan cara menumpahkan darah.

Segel yang ketiga dibuka,
keluar kuda yang berwarna hitam,
seekor kuda pedati dari seorang pedagang.
Yang menjual kepada manusia,
satu liter beras untuk bekerja sehari,
atau panggullah kayu bakar,
buatlah roda,
dan terima upahnya.

Segel keempat dibuka,
kuda yang kelelahan dan berwarna pucat.
Menyertainya tanda alam yang murka kepada manusia
dan perdagangan yang dikuasakan kepada mereka yang berkulit pucat.

Segel kelima dibuka,
keluarlah arwah-arwah yang penasaran,
mereka yang gugur dalam perang,
yang mati kelaparan karena tidak dibantu sesamanya,
dan yang terhimpit hidupnya dalam kesusahan
karena kejahatan manusia terhadap sesamanya.

Serunya:
Wahai Tuhan kami yang Maha Kuasa,
kapankah Keadilan dan Pembalasanmu menjadi nyata
bagi yang hidup,
sedangkan kami semua telah mati,
sementara keturunan kami dan mereka masih ada?

JawabNya: Telah dibalaskan
dan akan segera dibalaskan bagi yang masih hidup.

Segel keenam terbuka,
datanglah pertanda gempa yang besar diantara manusia
disertai ombang yang menggunung tinggi
dan langit bergulung-gulung,
gunung-gunung yang memuntahkan laharnya,
dan gedung-gedung tinggi yang hendak dirobohkan,
serta yang jahat yang hendak dibinasakan.

Setelah itu hampir selesailah sudah semua.

Segel ketujuh dibuka,
diturunkanNya kembali tabut yang hilang
yang berisi ketenangan dan semua penggenapannya,
yaitu lautan yang terbelah dua.

Ada jalan diantaranya sebagai petunjuk Tuhan
untuk dilalui umat manusia
agar diberikan kedamaian dan ketenangan

Singgasana Tuhan dimuliakan di atas bumi
sampai masa yang ditetapkanNya.

Maha suci Tuhanmu,
dan segala kehendak serta ketetapan
yang ada di dalam KitabNya.

12:16 Singgasana Tuhan

Tuhan,
tidak ada Tuhan selain Dia.
Yang abadi,
serta terus menerus mengurus ciptaanNya.
Yang hidup dan menggenggam semua dalam kekuasaanNya,
tidak lelah
dan selalu terjaga.

Tidak ada pertolongan melainkan atas kehendakNya,
dan Ia mengetahui semuanya,
sedangkan manusia tidak mengetahui
melainkan apa yang Ia berkehendak
untuk diketahui oleh manusia.

Singgasananya meliputi langit dan bumi
dan semua yang diciptakanNya,
Dia memelihara semuanya
dan tidak melalaikan sedikitpun.

Demikianlah apa yang diperlihatkan,
dan dengan ini tulisan Hikmah ditutup.

12:17 Janji Manusia

Maka bagi yang menerima kebaikan
yang ditunjukan dalam Hikmah,
kemudian berkehendak mengikrarkan diri
kepada Tuhan yang Maha Esa,
dengarkanlah ini,
dan ucapkanlah dengan tulus
dalam segenap kerendahan dirimu
kepada Tuhanmu:

Wahai Tuhan,
Yang Maha Esa lagi Sempurna KebesaranNya,
segala Puji bagi Engkau sebanyak-banyakNya Pujian.

Maha Suci Engkau,
sepanjang Pagi dan Petang,
ijinkanlah kami memuji dan mensucikan Engkau
sebelum datangnya Pagi
yang akan segera tiba.

Kuhadapkan wajahku dengan lurus kepada-Mu,
wahai yang Maha Menciptakan
dan yang Mendirikan langit dan bumi,
sesungguhnya aku dalam keadaan sepenuhnya
berserah diri kepada Mu.

Dan catatlah,
bahwa aku bukanlah termasuk dari golongan manusia
yang menyekutukan Engkau
dengan sesuatu apapun juga.

Sesungguhnya peribadatan, penyembahan, pengabdian
dan hidup serta matiku,
semata-mata hanya untuk Engkau,
wahai Tuhan Semesta Alam.

Diberkatilah Utusanmu Yang Mulia,
sesungguhnya kami mengikutinya
sebagaimana Engkau perintahkan
dan senantiasa berharap keselamatan baginya,
bagi para orang shalih,
dan bagi diri kami sendiri,
serta keluarga kami.

Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar