Kamis, 16 Maret 2017

Syair Kedelapan Nasehat



HIKMAH

Nasehat
Syair Kedelapan - 28 Bait

"Tuhan syukurku bagiMu, Ayah dan Ibu terimakasihku padamu,
dan Anak-anakku inilah nasehatku bagi kalian."

8:1 Hikmah

Inilah Hikmah
yang berasal dari Al Quran yang Mulia.
Yang diturunkan dari sisi Tuhanmu.
Agar manusia mengenal dirinya
dan untuk apa kehidupan diciptakan baginya

Sebagai petunjuk dan kasih bagi manusia
yang berbuat kebaikan

8:2 Menyembah Tuhan dan Berbuat Baik pada Sesama

Orang-orang yang menyembah Tuhannya
dan berbuat baik bagi sesamanya
mengeluarkan sebagian rezeki yang dikaruniakan Tuhannya
dan mereka meyakini adanya setelah kematian.

Mereka itulah yang mendapat petunjuk dari Tuhan-nya
dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.

8:3 Ulama yang Tersesat

Diantara manusia
ada yang berkata-kata menyesatkan,
menyampaikan apa yang tidak berguna
sedangkan mereka tidak mengetahui.

Atas sebab mereka petunjuk Tuhan terkotori
dan menjadi bahan olok-olokan.

Ini disebabkan mereka berbuat melampaui batas,
mengatakan tentang Tuhan apa-apa yang tidak diketahuinya dengan benar,
mereka tidak menyadarinya,
namun mereka mengatasnamakanNya.

Apabila ditanyakan kepada mereka tentang Tuhan,
mereka berkata:
"Kami berbuat atas namaNya."

Sekali-kali tidak,
melainkan mereka berbuat bagi diri mereka sendiri.
Dalam hatinya
mereka menginginkan manusia-manusia menyanjungnya
dan pengikut-pengikutnya mengikuti
atau tunduk patuh selamanya.

Mereka itulah yang akan menerima azab dari Tuhannya,
yang menghinakan dan memalukan.

Apabila dikatakan kepada mereka,
"Perbaikilah dirimu
dan berbuat baiklah kepada sesamamu manusia."
Mereka berpaling,
padahal mereka membaca Al Quran,
sebagiannya membaca Alkitab,
dan sebagiannya lagi membaca Kitabnya masing-masing
dan yang ada pada diri mereka sendiri,
maka darimanakah petunjuk Tuhan telah menyimpangkan mereka?

Sesungguhnya di dalam diri mereka ada penyakit
dan bertambahlah penyakit itu karena riya
dan hati mereka yang takabur.

Seolah-olah belum pernah mereka mendengar peringatan ini,
padahal ini adalah sesuatu yang berulang-ulang disampaikan,
bagaimana sebenarnya pemahaman mereka?

Ada sumbat di dalam hati mereka,
maka telinga mereka tuli terhadap kebenaran,
dan mata mereka buta terhadap petunjuk

Kepada mereka,
berikanlah kabar gembira
tentang azab yang menghinakan,
bukankah itu yang selalu mereka teriakkan kepada manusia?

8:4 Surga yang Kekal

Sesungguhnya bagi yang meyakini
adanya petunjuk Tuhan
dan berbuat kebaikan yang banyak bagi manusia,
mereka berada dalam surga yang kekal
dan mengalir sungai-sungai
yang jernih di bawahnya.

Yaitu kehidupan yang baik
setelah kematian
sebagai janji dari yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana
kepada ciptaanNya

8:5 Bumi dan Langit

Dia hamparkan bumi bagi manusia
dan gunung-gunung sebagai pasak,
agar bumi tidak bergoncang
dan menjadi sebagian keamanan bagi manusia.

Pada langit yang tinggi kamu lihat
tidak ada tiang yang menjulang,
semua tertata dengan ilmu
dan keseimbangan yang sempurna
meliputi semua penciptaan.

Disediakan untukmu makanan
dari jenis tumbuhan
dan binatang yang bisa kau ternakkan,
air yang menghidupi,
serta buah-buahan untuk kalian nikmati.

8:6 Teknologi

Logam dan teknologi yang menyertai,
kalian kembangkan apa yang generasi-generasi sebelumnya tidak mengetahui.

Semua itu adalah ciptaan Tuhanmu
yang tertata dalam kadar yang ditetapkan sejak awal penciptaan,
lalu adakah yang diciptakan oleh selain Tuhan?

8:7 Nasehat untuk Bersyukur

Sesungguhnya telah diberikan kebijaksanaan
kepada seorang Ayah diantara manusia,
ketika ia memberikan kalimat-kalimat nasehat kepada anak-anaknya.

Dia berkata,
Anakku bersyukurlah kepada Tuhanmu,
barangsiapa bersyukur
sesungguhnya ia telah berbuat kebaikan bagi dirinya sendiri.
Dan siapa yang tidak bersyukur,
sesungguhnya Allah Maha Kaya dan Maha Terpuji,
tidak membutuhkan sesuatu apapun darimu.

Maka janganlah engkau menyekutukan Tuhan
dengan sesuatu apapun
yang engkau memiliki keinginan atasnya,
sesungguhnya menyekutukan Allah
adalah benar-benar kebodohan
yang sangat merugikan.

8:8 Perintah Berbuat Baik kepada Orang Tua

Tuhanmu memerintahkan

Untuk berbuat kebaikan
kepada kedua orang ibu bapakmu.
Ibumu telah mengandung kalian
dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah
selama 9 bulan
dan menyusuimu selama 2 tahun,
mereka telah memberikanmu kasih sayang,
sebagai kebaikan
dan bekal yang besar bagimu.

Maka bersyukurlah kepada Tuhanmu,
berterimakasihlah kepada kedua ayah dan ibumu,
dan taatilah keduanya
selama yang disampaikan tidak bertentangan
dengan petunjuk Tuhanmu,
dan hanya kepada Tuhan-lah
kembali semua manusia dan segala sesuatu.

8:9 Sikap kepada Orang Tua

Jika apa yang dikendaki mereka tidak bersesuaian
dengan petunjukNya yang engkau pahami,
maka janganlah kau ikuti
namun tetaplah kau sikapi orang tuamu
dengan penuh kebaikan,
kasihi dan sayangi mereka.

Ikutilah nasehat orang yang menunjukanmu
jalan kepada petunjuk Tuhan
dan turutlah bersama mereka
yang bertaubat dengan sungguh-sungguh

Kelak akan diberitakan kepadamu
apa yang telah engkau kerjakan oleh Tuhanmu
dan tidak ada yang akan menyesali
melainkan orang yang menutup dirinya
dari petunjuk Tuhan
yang baik dan benar.

8:10 Kebaikan Pasti Kembali pada Pembuat Kebaikan

Hai Anakku,
sesungguhnya bila ada kebaikanmu sebesar biji sawi,
biarpun ada di atas langit atau di bawah bumi,
terhimpit diantara bebatuan,
atau terkubur di dalam tanah yang dalam,
maka kebaikan itu akan kembali
kepadamu karena Tuhanmu.

Sesungguhnya Tuhanmu adalah yang Maha Lembut
lagi Maha Mengetahui dan Maha Membalas setiap perbuatan.



8:11 Yakin

Hai Anakku,
sembahlah Tuhanmu
sampai datang kepadamu yakin,
dan dirikanlah shalat untuk mengingatNya,
sesungguhnya Ia tidak membutuhkan shalatmu,
namun kau berbuat
untuk kebaikan dirimu sendiri.

8:12 Mencegah Keburukan

Cegahlah manusia
dari perbuatan buruk yang merugikan
sedang engkau mengetahuinya.

Bersabarlah terhadap apa yang menimpamu
dan jalanilah dengan lapang dadamu,
sesungguhnya pada setiap yang membutuhkan kesabaran
ada hikmah dan pelajaran yang besar bagimu dari Tuhanmu.

8:13 Manusia Sama

Janganlah kau memalingkan dirimu dari manusia
karena kesombongan
dan jangan pula engkau merendahkan mereka
karena keangkuhanmu.

Bukankah engkau mengetahui
bahwa mereka pun adalah sama sepertimu,
menginginkan keselamatan dan kebahagiaan dari Tuhannya.

Maka janganlah engkau berjalan di muka bumi
dengan membanggakan dirimu,
sederhanakanlah langkahmu
maka engkau akan dicukupkan,
dan cukuplah Allah bagimu
sebagai pemeliharamu yang paling baik,
bukankah Dia adalah Pencipta kita?

8:14 Kesombongan adalah Pakaian Tuhan

Wahai anakku,
Ingatlah ini, sesungguhnya kesombongan itu
pakaian Tuhan kita,
maka jangan pernah berani memakainya

Sementara pakaian manusia
adalah keterbatasan,
maka berlaku baiklah kepada sesamamu,
agar kalian saling tolong menolong dan saling mencukupi.

8:15 Suara Keledai

Sederhanakan langkahmu dalam menjalani hidup,
tetapkanlah hatimu untuk Tuhanmu,
dan lunakkanlah suaramu.

Suara yang buruk itu seperti keledai
yang merengek dengan keras
dan suaranya mengganggu bagi yang mendengarnya,
lagi berulang ulang.

8:16 Sabar dan Syukur

Perhatikanlah,
sesungguhnya Tuhanmu telah mencukupi hidupmu,
Dia telah menundukan apa yang di langit dan bumi untuk manusia
dan menyempurnakan nikmatNya untukmu,
dalam kecukupan untuk tubuhmu
dan kepuasan untuk batinmu.

Maka capailah kebahagiaan
melalui sabar dan syukur,
sesungguhnya ini adalah perkara yang sulit,
kecuali bagi orang-orang yang menyerahkan dirinya
kepada Tuhannya
dengan sungguh-sungguh.

8:17 Membantah tanpa Pengetahuan

Diantara manusia
ada yang membantah tentang Tuhan
tanpa pengetahuan
dan mereka bersikap melampaui batas,
maka ketahuilah,
mereka adalah orang-orang yang mengikuti
apa yang telah diperbuat oleh bapak-bapaknya
sedangkan mereka tidak mengetahui
petunjuk yang benar.

Tidaklah mereka mengetahui kebenaran,
Setan telah menyesatkan mereka kepada kebodohan
dan masuklah mereka
kedalam api yang menyengat
dengan hina dan sesal.

8:18 Kasihani Sesama Manusia

Kasihanilah mereka,
sesungguhnya tanpa kasih dari Tuhanmu
dan anugrah yang diberikannya kepada kita,
maka kita pun tidak berbeda dengan keadaan mereka.

Maka bersyukurlah kepada Tuhanmu,
sampaikanlah kepada yang mau mendengar,
barangsiapa menyerahkan dirinya kepada Tuhannya,
dan berbuat kebaikan dengan sungguh-sungguh,
maka dia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kokoh,
dan kepada Tuhanlah kembali segala urusan.

8:19 Tuhan Pemelihara Manusia

Barangsiapa menolak ajakan kepada kebaikan dan kebenaran dari Tuhanmu,
janganlah membuatmu bersedih

Tuhanlah pemelihara manusia,
dan kepada setiap manusia akan diberitahukan kepada mereka
segala sesuatu yang sudah mereka kerjakan,
Tuhanmu akan mengadili dengan seadil-adilnya.
Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati.

8:20 Pembalasan atas Kesenangan yang Sementara

Mereka telah diberikan kesenangan yang sementara
dan kelak akan mendapati balasan
atas segala perbuatan buruk mereka,
kemudian dengan terpaksa lagi tidak berdaya
akan memasuki kesengsaraan
akibat apa yang telah mereka perbuat.

8:21 Manusia Milik Tuhan

Kebanyakan manusia ketika ditanya,
"Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?"
Mereka menjawab:
"Tuhan"
. Maka sucikanlah Tuhan
dan ikutilah petunjukNya,
namun kebanyakan mereka tidak mengetahui.

Kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan bumi,
sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.

Kita adalah milikNya,
maka ikutilah apa yang engkau ketahui tentang jalan yang baik dan benar,
sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

8:22 Pengetahuan tentang Tuhan

Bila semua pohon menjadi pena,
dan seluruh lautan menjadi tinta,
dan ditambahkan lagi 700 kali dari itu,
tidaklah akan cukup manusia menuliskan hikmah
dan pengetahuan Tuhan
yang ada dalam ciptaanNya,
maka sucikanlah Tuhanmu,
sesungguhNya dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

8:23 Membangkitkan Manusia

Dan perihal menciptakan dan membangkitkan bangsa
bagiNya adalah seperti satu diri saja.

Adalah mudah bagiNya,
Dialah yang Maha Mengetahui dan Maha Menetapkan
sebagaimana kehendakNya,
Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat,
dan Dia Maha Lembut.

8:24 Masa Dipergilirkan

Tidakkah kamu memperhatikan
bahwa Tuhanmu mempergilirkan malam dan siang,
pagi dan petang,
matahari dan bulan beredar pada porosnya masing masing,
sesungguhnya pada segala sesuatu
ada masanya
sebagai sebuah ketetapan yang pasti bagi manusia.

8:25 Jalan Yang Lurus

Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kita kerjakan,
maka peliharalah dirimu
dan berbuatlah yang baik
serta jauhi perbuatan yang buruk.

Demikianlah Tuhanmu adalah pemilik kebenaran,
maka janganlah menyeru selainNya
sehingga engkau kemudian menyesal.

Jalan selain dari dan kepadaNya
tidak akan memberikanmu kebahagiaan,
sesungguhnya Dia yang Maha Tinggi dan Maha Besar,
hanya kepadaNyalah engkau menghambakan dirimu.

8:26 Bahtera dan Pesawat

Sesungguhnya bahtera yang berlayar di lautan
dan pesawat yang terbang tinggi di angkasa
adalah sebagian dari tanda-tandaNya
bagi manusia yang menjalani kesabaran
dengan sungguh-sungguh
lagi banyak bersyukur.

Apabila ombak yang besar menerjang
atau badai yang kuat menerpa mereka,
maka manusia menyesali kelalaiannya

Namun ketika sampailah mereka kembali kepada daratan,
hanya sebagian kecil yang menjadikannya hikmah
untuk menjadi lebih baik,
sementara sebagian lagi tetap dalam keingkarannya,
maka jadikanlah ini pelajaran bagimu,
bahwa tidaklah manusia mengingkari Tuhannya
kecuali mereka benar-benar tertutup hatinya
sehingga tidak bisa mengambil pelajaran.

8:27 Amal Perbuatan

Wahai Anakku,
peliharalah dirimu dengan sungguh-sungguh
untuk selalu berada dalam jalan Tuhanmu.

Takutlah akan suatu hari dimana aku dan dirimu,
dan setiap diri tidak lagi dapat saling tolong menolong,
hanyalah amal perbuatan kita masing-masing
yang ada bersama kita.

Sesungguhnya hari itu akan terjadi
sebagai sebuah kepastian dari Tuhanmu
dan Tuhanmu Maha Menepati janjiNya.

8:28 Akhirat dan Waktu Kebangkitan

Maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakanmu,
sesungguhnya akhirat akan datang kepadamu
dan diperlihatkan segala apa yang engkau perbuat
beserta balasannya bagimu.

Sesungguhnya Tuhanmu,
hanya padaNyalah pengetahuan tentang hari kebangkitan
Dia yang mengetahui waktu turunNya hujan,
dan mengetahui dengan sesungguh-sungguhnya
apa yang ada di dalam rahim,
sementara tidak ada seorang manusia pun
mengetahui dengan pasti
apa yang akan terjadi kepadanya esok
dan apa yang akan dikerjakannya,
serta tidaklah mereka mengetahui kapan
dan di bumi bagian mana dia akan mati.

Kepada manusia diberikan pengetahuan
tentang yang ghaib hanya sedikit saja.
Sesungguhnya hanyalah Allah
yang Maha Mengetahui
dan Maha Mengenali segalanya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar