Selasa, 14 Maret 2017

Bait Kelima


Bait Kelima
Banyak orang memandang Ruh sebagai sesuatu yang mengherankan, beberapa orang mencoba menguraikannya, dan beberapa orang mendengar tentang dia, sedangkan orang kebanyakan tidak dapat mengerti sama sekali tentang Ruh, walaupun mereka sudah mendengar tentang dia.
Wahai Arya, Manusia yang Mulia, dia yang tinggal dalam jiwa tidak pernah dapat disakiti. Karena itu, pada hakikatnya engkau tidak perlu bersedih hati untuk makhluk manapun.
Mengingat adanya tugas dan kewajiban kalian selama hidup, hendaknya kalian mengetahui bahwa tiada kesibukan yang lebih baik untukmu daripada bekerja sehari-hari berdasarkan prinsip-prinsip kebaikan. Karena itu, engkau tidak perlu ragu-ragu akan hal ini.
Berbahagialah mereka yang mendapatkan kesempatan untuk bekerja seperti itu. Tanpa mencarinya, pintu-pintu gerbang surga terbuka bagi mereka.
Akan tetapi, apabila engkau tidak melaksanakan kewajibanmu dalam bekerja dan berbuat kebaikan, engkau pasti menerima sesal akibat melalaikan kewajibanmu, dan dengan demikian kebahagiaanmu akan hilang.
Orang akan selalu membicarakan engkau sebagai orang yang hina, dan bagi orang yang terhormat, penghinaan dan rasa terhina lebih buruk daripada kematian.
Manusia-manusia sangat menghargai Prinsip, mereka akan menganggap orang yang melalaikan pekerjaannya dan tidak berbuat baik sebagai manusia yang gagal, dan dengan demikian mereka akan meremehkan engkau biarpun engkau hidup dalam kekayaan.
Wahai manusia, sebaliknya biarpun engkau hidup miskin namun memegang prinsip bekerja dan berbuat baik dengan teguh, engkau akan mencapai  gerbang-gerbang  surga, engkau akan berhasil dan menikmati kejayaan yang benar di dunia.
Karena itu, bangunlah dan bekerja dengan semangat dan dalam ketabahan hati.
Berkerjalah demi pekerjaan saja, sempurnakan apa yang dilakukan tanpa mempertimbangkan suka atau duka, rugi atau laba, menang atau kalah. Dengan demikian engkau tidak akan pernah dipengaruhi oleh dosa yang membawamu pada penyesalan.
Inilah cara untuk hidup dalam kehidupan, yaitu bekerja tanpa mengharapkan hasil atau pahala. Wahai manusia, bila engkau bertindak dengan pengetahuan seperti ini engkau dapat membebaskan diri dari ikatan melakukan pekerjaan dalam keterpaksaan.
Dalam usaha ini tidak ada kerugian ataupun pengurangan, dan biarpun sedikit kemajuan dalam menempuh jalan hidup, akan dapat melindungi seseorang  terhadap  rasa takut  yang  berbahaya bagi jiwa dan perilaku.

Orang yang menempuh jalan ini bertabah hati dengan mantap,  dan tujuan mereka satu saja yaitu penyerahan diri. Sementara orang yang tidak bersabar hati mempunyai banyak cabang dalam pikiran mereka sehingga mereka bergerak maju dan mundur atau turun dan naik, tidak maju dan naik secara konstan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar