Bait Kelima
Banyak orang memandang Ruh sebagai sesuatu yang mengherankan,
beberapa orang mencoba menguraikannya, dan beberapa orang mendengar tentang
dia, sedangkan orang kebanyakan tidak dapat mengerti sama sekali tentang Ruh,
walaupun mereka sudah mendengar tentang dia.
Wahai Arya, Manusia yang Mulia, dia yang tinggal dalam
jiwa tidak pernah dapat disakiti. Karena itu, pada hakikatnya engkau tidak
perlu bersedih hati untuk makhluk manapun.
Mengingat adanya tugas dan kewajiban kalian selama hidup,
hendaknya kalian mengetahui bahwa tiada kesibukan yang lebih baik untukmu daripada
bekerja sehari-hari berdasarkan prinsip-prinsip kebaikan. Karena itu, engkau
tidak perlu ragu-ragu akan hal ini.
Berbahagialah mereka yang mendapatkan kesempatan untuk
bekerja seperti itu. Tanpa mencarinya, pintu-pintu gerbang surga terbuka bagi mereka.
Akan tetapi, apabila engkau tidak melaksanakan
kewajibanmu dalam bekerja dan berbuat kebaikan, engkau pasti menerima sesal
akibat melalaikan kewajibanmu, dan dengan demikian kebahagiaanmu akan hilang.
Orang akan selalu membicarakan engkau sebagai orang yang
hina, dan bagi orang yang terhormat, penghinaan dan rasa terhina lebih buruk
daripada kematian.
Manusia-manusia sangat menghargai Prinsip, mereka akan
menganggap orang yang melalaikan pekerjaannya dan tidak berbuat baik sebagai
manusia yang gagal, dan dengan demikian mereka akan meremehkan engkau biarpun
engkau hidup dalam kekayaan.
Wahai manusia, sebaliknya biarpun engkau hidup miskin
namun memegang prinsip bekerja dan berbuat baik dengan teguh, engkau akan mencapai
gerbang-gerbang surga, engkau akan
berhasil dan menikmati kejayaan yang benar di dunia.
Karena itu, bangunlah dan bekerja dengan semangat dan dalam
ketabahan hati.
Berkerjalah demi pekerjaan saja, sempurnakan apa yang
dilakukan tanpa mempertimbangkan suka atau duka, rugi atau laba, menang atau
kalah. Dengan demikian engkau tidak akan pernah dipengaruhi oleh dosa yang
membawamu pada penyesalan.
Inilah cara untuk hidup dalam kehidupan, yaitu bekerja
tanpa mengharapkan hasil atau pahala. Wahai manusia, bila engkau bertindak
dengan pengetahuan seperti ini engkau dapat membebaskan diri dari ikatan
melakukan pekerjaan dalam keterpaksaan.
Dalam usaha ini tidak ada kerugian ataupun pengurangan,
dan biarpun sedikit kemajuan dalam menempuh jalan hidup, akan dapat melindungi
seseorang terhadap rasa takut yang berbahaya bagi
jiwa dan perilaku.
Orang yang menempuh jalan ini bertabah hati dengan
mantap, dan tujuan mereka satu saja yaitu penyerahan diri. Sementara
orang yang tidak bersabar hati mempunyai banyak cabang dalam pikiran mereka
sehingga mereka bergerak maju dan mundur atau turun dan naik, tidak maju dan
naik secara konstan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar