Selasa, 14 Maret 2017

1:7 Kesempurnaan Penciptaan



1:7 Kesempurnaan Penciptaan

Ketetapan Allah adalah sebuah kepastian
yang tidak berubah,
namun banyak manusia tidak menyadari.

Bumi dan langit serta yang ada diantaranya,
segala sesuatu berlaku menurut kehendakNya.

Kesempurnaan atas penciptaanNya.

Adakah cacat dalam penciptaan Tuhanmu?
Tidak ada
Biarpun seluruh jin dan manusia tolong menolong menemukannya.
Tidak ada
Biarpun sekecil-kecilnya.

Semua sungguh berada dalam kesempurnaan penciptaan dan pengaturanNya.

Agar setiap diri bisa mengambil hikmah
dari segala perbuatannya,
dari yang ia perhatikan, dengarkan, dan semua perjalanan hidup
yang Tuhan berikan kepadanya.

Mudah-mudahan dengan itu

Tuhanmu memperkenankan petunjukNya.
___

Penjelasan:

Tuhan menciptaan tatanan kehidupan di dunia dengan sempurna, kesempurnaannya meliputi baik tatanan fisik maupun sosial.

Bentuk fisik yang dilihat manusia sebagai cacat atau kekurangan, sebetulnya bagi tatanan kehidupan tidak demikian, dalam tatanan sosial tidak juga demikian.

Seseorang yang terlahir cacat memiliki fungsi dan peran di dalam kehidupan sehubungan dengan kecacatannya. Fungsi dan peran ini berlaku bagi dirinya sendiri maupun bagi manusia-manusia lainnya.

Semua adalah tentang kontribusi, apa yang bisa dilakukan sebagai kontribusi sebagai perwujudan dari rasa saling menyayangi itulah kuncinya.

Seseorang yang cacat hendaknya menjalani kehidupan tanpa perlu merasa menjadi beban bagi masyarakat, prinsipnya sama, kembangkan apa yang menjadi minat dan bakatnya yang ada di balik keterbatasan dirinya, pasti ada. Walaupun hanya dengan terdiam dan sanggup memberikan senyum saja.

Demikianlah kesempurnaan penciptaan Tuhan ada dalam tatanan sosial, ketika kita bisa memahami bahwasannya tatanan sosial bisa menjamin kebahagiaan hidup manusia dengan hidup berkasih sayang sesamanya.

Bayangkan, Tuhan menciptakan jalan hidup berkasih sayang sebagai kunci kebahagiaan manusia di dalam kehidupan. Tetapi siapa yang salah, ketika manusia-manusia yang hidup dalam tatanan yang diciptakan dengan kasih sayang kemudian menjalani kehidupan sebaliknya.

Hidup dengan mementingkan diri sendiri, individualis dan materialistis. Itulah sebab kehidupan di dunia banyak atau dipenuhi dengan kesusahan manusia.

Dan ini wajar, sebagaimana Tuhan menciptakan siang dan malam, di masa malam peradaban lebih banyak manusia yang hidup dengan cara pandang yang keliru. Hidup tidak dengan jalan saling menyayangi sesamanya sebagaimana dirinya ingin disayangi.

Karena itu, mudah-mudahan masa fajar peradaban segera tiba. Masa dimana kebanyakan manusia menjalani kehidupan dengan berlandaskan kepada kesadaran kasih sayang. Dengannya tata perikehidupan akan berubah, tata perekonomian dan pemerintahan akan berubah menjadi sebuah bentuk baru yang bisa memberikan jalan kebahagiaan yang banyak bagi manusia.

Dan semua ini pada hakikatnya ada dalam wilayah kekuasaan Tuhan, Dia yang menjadikan gelap malam, sebagaimana Dia juga yang menjadikan terangnya siang.

Tidak ada satu helai daun yang jatuh, atau satu biji di bawah tanah yang bertunas, melainkan semua ada dalam ketetapannya.

Tidak ada yang kebetulan dalam setiap detik masa perjalanan hidup kita selama ini. Semua ada dalam penetapan kehendakNya.

Semua sudah sempurna apa adanya sebagaimana kebijaksanaan Tuhan Yang Maha tinggi telah menatapkan.

Inilah maksud dari bait di atas, ketika menyatakan:

"Biarpun seluruh jin dan manusia tolong menolong menemukannya.
Tidak ada
Biarpun sekecil-kecilnya."



Tidak ada komentar:

Posting Komentar